Komitmen UMBY Ubah Matematika Jadi Pelajaran yang Mengasyikkan
(yogyakarta, 03/6) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan kuliah pakar bertajuk Matematika Masa Kini Mengubah Problematika Menjadi Peluang Pembelajaran yang Mengasyikkan.
Kepala Humas UMBY, Widarta MM, dalan rilis ke redaksi koranbernas.id, Minggu (2/6/2024), menjelaskan seminar pakar sukses dilaksanakan Selasa (28/5/2024) pekan lalu di Ruang Seminar Kampus 1 UMBY Jalan Wates Km 10 Sedayu Bantul.
Hadir dua narasumber ahli yaitu Dr Andriyani, Kaprodi Pendidikan Matematika UAD dan Suyatno S Pd, Guru Matematika SMA Negeri 8 Yogyakarta sekaligus Ketua MGMP Matematika DIY. "Untuk peserta khusus mahasiswa Pendidikan Matematika UMBY," kata Widarta.
Kedua narasumber membahas bagaimana pendekatan modern dalam matematika dapat merubah cara pandang terhadap masalah menjadi pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan.
“Kuliah pakar merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Matematika UMBY setiap semester. Kami sudah berkomitmen memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa kami dengan kegiatan ini secara bergantian, yaitu pada semeseter genap melalui kuliah pakar dari ahli didalam negeri. Sedangkan pada semester gasal melalui kuliah pakar dari ahli dari luar negeri,” jelasnya.
Dosen ahli
Pada kuliah pakar sebelumnya, pihaknya telah menghadirkan dosen ahli dari University Cluj-Napoca, Romania, Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia dan University of Southern Mindanao Phillippines.
“Pada semester berikutnya kami akan terus menghadirkan dosen ahli baik dari dalam maupun luar negeri sesuai dengan isu-isu matematika masa kini dan tentunya yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa kami,” terang Nafida Hetty Marhaeni M Pd, Ketua Prodi Pendidikan Matematika UMBY.
Suyatno dalam materinya membahas pentingnya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika. Perlu mengaitkan materi matematika dengan situasi nyata sehingga dapat membantu siswa memahami dan mengaplikasikan konsep dengan lebih baik.
“Sebagai pendidikan Matematika, kita perlu memiliki sikap optimisme bahwa matematika masa kini tidak lagi dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan. Dengan pendekatan yang inovatif dan relevan, matematika dapat menjadi subjek yang menarik dan bermanfaat bagi semua siswa," kata Suyanto.
"Transformasi matematika masa kini harusnya tidak hanya meningkatkan pemahaman matematika, tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan yang solid dan pemikiran yang kreatif,” lanjutnya.
Mengubah problematika
Pameteri kedua, Dr Andriyani, menyampaikan tentang bagaimana mengubah problematika-problematika pembelajaran matematika menjadi suatu karya ilmiah. Ia menekankan isu-isu terkni di era society 5.0 yaitu berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas dan inovasi.
“Melalui problematika yang ada di lapangan, mahasiswa dapat menuangkannya dalam suatu karya ilmiah sehingga hasil yang diperoleh dapat dipublikasikan dan menjadi rujukan. Tentunya dalam penulisannya perlu memahami kaidah-kaidah dalam artikel ilmiah, sehingga saya menekankan pentingnya memahami bagian-bagian dalam tiap artikel tersebut agar tulisan mahasiswa berkualitas,” ungkap Andriyani.
Salah seorang mahasiswa, Fitriasih Eka Destareiza merasa terbantu dengan adanya kuliah pakar ini karena sangat dibutuhkan untuk teman seangkatannya dalam menulis artikel ilmiah yang baik dan benar.
“Saya sangat terbantu dengan event-event kuliah pakar yang rutin diselenggarakan oleh prodi. Karena prodi selalu menjawab keresahan dan kebutuhan mahasiswa. Kuliah pakar ini selalu menjadi event yang mahasiswa nantikan karena memang menjadikan kami memiliki insight dan motivasi baru untuk semakin mencintai matematika,” ungkapnya. *) Sadur BERNAS. G.SunArdhie
Gandung
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *