Melania Eva Wulanningtyas, S.Pd., M.Pd Kaprodi Pendidikan Matematika FKIP UMBY

(Yogyakarta 9/8), Indonesia masih menghadapi masa pandemi yang berdampak disemua sektor terlebih pada duni pendidikan. Pelajar dan mahasiswa masih terus dihadapkan pada kegiatan pembelajaran daring meski waktu semester genap sudah hampir berakhir. Tak luput Hal ini juga dihadapi oleh para pelajar SMA Xaverius 3 Palembang yang masih bergulat dengan kegiatan pembelajaran daring pada akhir semester ini.

Menghadapi keprihatinan tersebut, secara khusus Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mercu Buana Yogyakarta dengan tangan terbuka hadir untuk membantu guru dan siswa dalam menuntaskan kegiatan pembelajaran daring pada akhir semester ini. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring, diselingi dengan video-video pembelajaran serta aplikasi pembelajaran matematika untuk dapat memudahkan siswa dalam memahami pelajaran matematika. “Siswa merasa lebih terbantu dan antusias dalam kegiatan pembelajaran daring kali ini. Kami berharap inovasi yang dilakukan dapat membantu tidak hanya pada bidang materi tertentu tetapi juga pada semua materi matematika” ujar Ibu Anastasia Sintia Anggraini, S.Pd selaku guru matematika. Selain hal itu, kegiatan pembelajaran selama masa pandemi ini tidak dilakukan secara full time 3x45 menit tetapi dibatasi maksimal 2 jam atau 120 menit karena dihadapkan pada ketersediaan kuota dan juga mencegah kejenuhan. “Melalui video pembelajaran dan juga bantuan aplikasi, kami merasa lebih mudah belajar dan merasa lebih tertarik belajar matematika.” Kata Melvin selaku ketua salah satu kelompok dalam kelas ini. Selain itu “Kami sebagai anak IPS sangat tidak suka dengan matematika, pelajaran di kelas saja belum tentu paham, terlebih lagi online, dengan adanya video pembelajaran yang interaktif dan bantuan aplikasi serta software ini membuat variasi dalam pembelajaran matematika” tambah Eric Jonathan selaku siswa kelas XI IPS 2.

Tidak sedikit guru yang mengeluhkan betapa susahnya mengajarkan matematika terlebih untuk materi-materi yang berat. ‘Semoga kegiatan pembelajaran yang inovatif ini dapat berdampak positif bagi guru dan dirasakan juga oleh siswa. Keterbatasan kegiatan pembelajaran diharapkan tidak menjadi penghalang bagi guru dan siswa untuk tetap dapat belajar dan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif sehinngga rasa cinta terhadap matematika tidak akan pudar” kata Melania Eva Wulanningtyas, S.Pd., M.Pd selaku dosen pendidikan Matematika UMBY yang dibantu oleh Sevina Indriani selaku asisten dosen dalam melaksanakan program ini (G. Sun-Ardhie)