PBI UMBY Rintis Sekolah Alam Berbahasa Inggris di Desa Wisata Bambu Jetis Sleman
(Yogyakarta, 8/11) Sebuah inisiatif luar biasa telah terealisasi di Dusun Jetis, Sleman dengan terwujudnya English Nature School atau Sekolah Alam Bahasa Inggris. Program yang berlangsung sejak bulan September ini bertujuan untuk memberikan edukasi berbahasa Inggris yang diselaraskan dengan eksplorasi potensi yang dimiliki oleh dusun Jetis sebagai Desa Wisata Bambo. English Nature School ini merupakan kerjasama Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mercu Buana Yogyakarta (PBI UMBY) dan Pengurus Dusun Jetis.
Sekolah Alam English Nature School dimulai pada tanggal 27 September 2023 dan diikuti oleh 50 anak warga dusun bamboo Jetis terdiri dari berbagai jenjang yaitu TK, SD bahkan SMP. Melalui kegiatan yang dijalankan selama kurang lebih dua bulan, anak-anak tidak hanya fokus pada bahasa Inggris tetapi juga memanfaatkan keindahan dan kekayaan alam yang ada di lingkungan mereka untuk belajar.
Program yang dikomandoi oleh dosen PBI UMBY, Valentina Dyah Arum Sari, S.Pd., M.Hum sebagai koordinator, dan Restu Arini, S.Pd., M.Pd. dibantu enam mahasiswa yakni Rheina Sebayang, Muhammad Fadhly Pratama, Della Apriliana, Untari Setyowati, Bekti Nur Vita, Salma Vantika, mengemas kegiatan dengan sangat menyenangkan. Anak-anak terlibat dalam beragam kegiatan mulai dari games edukatif, project-based learning, bernyanyi, hingga berbagai kegiatan di luar ruangan seperti scavenger hunts untuk explorasi materi dan lingkungan sekitar. Bahkan pada tanggal 5 November 2023, English Nature School besutan PBI UMBY dan Kampung Bambu Jetis berkolaborasi dengan BEM FEB UGM, GLF UGM mendatangkan mahasiswa pertukaran pelajar internasional untuk kegiatan pamungkas sehingga anak-anak bisa praktek langsung berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Koordinator program, Valentina menyatakan, "English Nature School memang dirancang agar pembelajaran Bahasa Inggris bisa mengakomodasi dan mengoptimalkan kearifan lokal dusun Jetis sebagai desa wisata bambu. Kami juga menerapkan VARK learning strategy (Visual, Aural, Reading/Writing, and Kinesthetic) karena karakter anak-anak cenderung aktif memiliki gaya belajar yang berbeda dan lebih suka dengan kegiatan yang ringan dan fun. VARK menjawab itu semua.”
Gandung Sunardi, warga Desa Sumberejo yang juga merupakan tim pengelola English Nature School, mengatakan “Kami sangat berterima kasih atas adanya program ini. Anak-anak kami bisa belajar sambil memanfaatkan lingkungan mereka sendiri, ini sungguh luar biasa."
Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada anak-anak tetapi juga memberi kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Diharapkan bahwa program semacam ini akan terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi wilayah lain untuk menerapkan pendekatan pendidikan yang lebih terintegrasi dengan lingkungan sekitar sebagaimana disampaikan Wakil Dekan FKIP UMBY, Agustinus Hary Setyawan, S,Pd., M.Hum “PBI FKIP UMBY tidak akan berhenti hanya dengan sekolah alam Bahasa Inggris saja tetapi kedepannya kami akan mengadakan program lain dengan sasaran yang berbeda seperti Training for Trainer (ToT) pelatihan menjadi tutor untuk muda mudi, ketua sanggar seni budaya atau para guru PAUD/TK/SD sesuai dengan visi FKIP yaitu pemberdayaan Masyarakat.” *) G.Sun Ardhie - Rep. Restu Arini
Gandung
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *